Mengenal Kayu Bengkirai (Shorea laevis) | Kelebihan, Kekurangan & Kegunaan
Pendahuluan
Kayu adalah salah satu material alami yang sejak lama digunakan manusia untuk membangun rumah, perabot, hingga jembatan. Di antara banyak jenis kayu yang ada di Indonesia, Kayu Bengkirai (Shorea laevis) termasuk yang populer karena kekuatan serta daya tahannya yang luar biasa. Kayu ini dikenal sebagai salah satu kayu keras (hardwood) yang sering dijadikan pilihan untuk konstruksi, baik di dalam maupun luar ruangan.
Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak hutan yang menghasilkan kayu berkualitas tinggi. Kayu Bengkirai sendiri banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatera, dan sebagian kawasan Asia Tenggara. Karena kualitasnya, kayu ini bahkan sudah diekspor ke berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan konstruksi maupun industri furnitur.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, serta kegunaan Kayu Bengkirai agar Anda dapat mempertimbangkan penggunaannya untuk berbagai proyek.
Ciri-ciri Kayu Bengkirai
Agar lebih mudah mengenalinya, berikut beberapa ciri khas Kayu Bengkirai:
-
Warna Kayu
Warna alaminya cenderung kuning muda hingga cokelat kekuningan. Seiring waktu dan paparan cuaca, warnanya bisa berubah menjadi cokelat tua. -
Tekstur dan Serat
Memiliki tekstur padat dengan serat lurus atau sedikit bergelombang. Serat inilah yang membuat tampilannya tetap indah meski digunakan sebagai material konstruksi. -
Kerapatan dan Berat Jenis
Termasuk kayu keras dengan berat jenis sekitar 0,9 – 1,1 g/cm³. Inilah sebabnya Bengkirai tergolong berat saat diangkat dan dikerjakan. -
Ketahanan
Tahan terhadap serangan rayap, jamur, serta kondisi lembap. Cocok untuk digunakan pada area outdoor yang sering terkena panas matahari dan hujan.
Kelebihan Kayu Bengkirai
Banyak orang memilih kayu ini karena keunggulannya yang cukup menonjol:
-
Kuat dan Tahan Lama
Struktur kayu yang keras membuatnya mampu menahan beban berat dan bertahan hingga puluhan tahun jika dirawat dengan baik. -
Tahan Cuaca dan Rayap
Tidak mudah lapuk meski digunakan di luar ruangan. Inilah alasan kayu Bengkirai banyak dipakai untuk decking, pagar, atau pergola taman. -
Tampilan Alami dan Indah
Serat kayu yang khas dengan warna kuning kecokelatan membuat tampilan rumah, taman, maupun furnitur terlihat lebih natural dan elegan. -
Harga Lebih Terjangkau
Jika dibandingkan dengan kayu premium seperti ulin atau merbau, kayu Bengkirai memiliki harga yang relatif lebih ekonomis namun kualitasnya tetap bagus.
Kekurangan Kayu Bengkirai
Meski memiliki banyak kelebihan, kayu ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
-
Bobot Berat
Karena termasuk kayu keras, Bengkirai cukup sulit dipotong, dibor, atau dipaku. Hal ini bisa membuat biaya pengerjaan lebih tinggi. -
Perubahan Warna
Jika tidak dilapisi finishing atau coating khusus, warna alaminya bisa cepat memudar akibat sinar UV dan hujan. -
Pengerjaan Lebih Sulit
Tukang kayu perlu keterampilan khusus agar hasil pengerjaan rapi dan tidak merusak serat kayu.
Kegunaan Kayu Bengkirai
Kayu Bengkirai sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan, baik di dalam maupun di luar ruangan. Beberapa pemanfaatannya antara lain:
-
Decking Outdoor
Sangat populer digunakan sebagai lantai kayu di area taman, kolam renang, atau rooftop karena tahan cuaca dan tidak mudah lapuk. -
Pergola dan Gazebo
Cocok untuk rangka atau tiang pergola yang kuat dan awet. Memberikan kesan alami sekaligus elegan di taman rumah. -
Konstruksi Berat
Dipakai sebagai bahan jembatan, tiang, balok, hingga bantalan rel kereta karena daya tahannya terhadap beban berat. -
Lantai Kayu
Memberikan nuansa hangat dan natural pada interior rumah. Dengan finishing yang tepat, lantai Bengkirai bisa awet hingga puluhan tahun. -
Pagar dan Railing
Tahan terhadap cuaca sehingga aman digunakan sebagai pagar rumah maupun railing balkon. -
Perabot Rumah Tangga
Digunakan untuk membuat meja, kursi, atau lemari dengan nuansa klasik natural.
Tips Perawatan Kayu Bengkirai
Agar lebih awet dan tetap indah, berikut beberapa tips merawat kayu Bengkirai:
-
Gunakan Finishing/Coating
Lapisi dengan cat kayu, pelitur, atau oil coating untuk melindungi warna dan serat kayu dari cuaca. -
Hindari Kelembapan Berlebih
Pastikan kayu tidak bersentuhan langsung dengan tanah atau genangan air agar tidak mempercepat kerusakan. -
Pembersihan Rutin
Bersihkan permukaan kayu dari debu atau lumut menggunakan sikat halus dan air sabun ringan. -
Re-finishing Secara Berkala
Ulangi pelapisan finishing setiap 1–2 tahun untuk menjaga keindahan warna dan ketahanan kayu.
Kesimpulan
Kayu Bengkirai (Shorea laevis) merupakan salah satu kayu keras berkualitas tinggi yang banyak digunakan untuk kebutuhan konstruksi maupun dekorasi rumah. Dengan kelebihan berupa kekuatan, daya tahan, serta tampilan alami yang indah, kayu ini sangat cocok untuk decking, pergola, pagar, hingga perabot rumah.
Meski memiliki beberapa kekurangan seperti bobot berat dan perubahan warna, dengan perawatan yang tepat kayu Bengkirai dapat bertahan puluhan tahun. Tidak heran jika hingga kini kayu ini tetap menjadi pilihan utama untuk material bangunan dan furnitur bergaya natural.
Baca Juga : Pergola Kayu Bengkirai Untuk RoofTop
selain dari nilai ekonomis dan kekuatan kayu, kayu bengkirai ini memiliki tekstur baik dengan serat yang kuat mengikat sehingga kayu ini bisa di gunakan untuk konstruksi eksterior dan interior.
MENGENAL KAYU BENGKIRAI
kayu bengkirai dengan nama latin Shorea Lavefolia endent masuk dalam keluarga Dipterocarpaceae yang memiliki tingkat kekuatan kelas 1 dan II dan nilai kekerasan kayu bengkirai antara 880-990kg/m3 pada kekeringan MC12% yang hampr sama dengan kayu Jati. sedangkan untuk pertumbuhan area hidup kebanyakan di hutan tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina sedangkan untuk di Indonesia tanaman ini banyak di temukan di kepulauan Kalimantan.
sedangkan untuk pertumbuhan tanaman ini mampu mencapai ketinggian hingga 40m dengan diameter batang sekitar 120cm.
kayu bengkirai di luar indonesia biasa juga di sebut kayu yellow balau memiliki warna coklat agak kekuningan yang memiliki bobot agak berat dan pantas saja jika kayu ini masuk ke dalam jenis kayu keras.
BERIKUT BEBERAPA CONTOH PENGGUNAAN KAYU BENGKIRAI
- pergola
- Lantai kayu
- Pagar kayu
0 Komentar